Maaf, Aku Lupa


"Butuh berapa kecewa sampai kau sadar bahwa dia tak pernah menganggapmu lebih?"
- Wira Nagara


Maaf, aku hanya sedang lupa. 


Maaf, aku sedang lupa rasanya. Aku sedang lupa rasanya kecewa. Aku lupa bahwa manusia di sekitarku hanya sekadar penasaran. Aku lupa bahwa mereka tak pernah  benar-benar peduli. Begitu pula denganmu. Aku juga lupa bahwa kamu juga berada di sekitarku. Aku lupa bahwa kita hanya sebatas kenalan. Tak akan jadi teman seperti dulu yang sempat tertanam dalam angan. Kata teman terlalu jauh dari kondisi kita sekarang. 


Seputus asa apapun aku, kau tak mau tahu. Sebahagia apapun aku, kau juga tetap saja di situ. Aku ingin jadi sesuatu yang berarti bagimu. Namun di detik yang sama pula, aku adalah orang yang ingin menikammu dengan ratusan belati patah hati tepat di jantungmu. Aku ingin berada di dekatmu lebih lama lagi. Namun di detik yang sama pula, kau kobarkan nyala api lalu pergi dengan kekasih yang lain lagi. Maaf, aku ini memang tidak tahu diri. 


Hari ini lagu Sal Priadi, rindu, dan sendu kembali beradu. Rasanya ingin merayumu untuk sedikit saja menuangkan pedulimu di cangkir kopiku yang tinggal residu.






Halo pembacaku yang tersesat, ada sedikit lagu untukmu. Barangkali dapat mengingatkanmu pada indahnya Ubud kala itu. Have a great day! Have fun ya!

Tertanda,

Fleur

Komentar

Postingan Populer